Lamongan, (tvOne); Bakal Calon Presiden, Deddy Mizwar, yang berpasangan dengan Mantan Asisten Teritorial TNI AD, Mayor Jendral TNI, Saurip Kadi, menyatakan belum berminat berkoalisi di tengah banyaknya sejumlah parpol yang sibuk berkoalisi dalam Pemilihan Umum Presiden.
Kendati banyak tawaran dari sejumlah partai besar untuk berkoalisi, namun pemeran film “Nagabonar” ini, tetap pada pendiriannya, belum bersedia bergabung dengan partai yang mengajaknya berkoalisi.
Pernyataan ini dikemukakan Deddy Mizwar dalam seminar mempertahankan budaya nasional sebagai perlawanan terhadap liberalisasi kebudayaan, di Aula Universitas Islam Darul Ulum, Lamongan, Selasa (28/4/2009).
Deddy mengaku, sejumlah tokoh partai yang sempat menawari berkoalisi di antaranya, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Amanat Nasional, Amien Rais, dan bakal Capres Partai Golkar, Jusuf Kalla.
Alasan belum menentukan arah politiknya, lantaran menurut pria yang mendapat lima kali penghargaan Piala Citra sebagai aktor terbaik perfilman Indonesia ini, berkoalisi itu targetnya memperebutkan kekuasaan. Sedangkan kekuasaan sendiri cenderung pada kepentingan individu, lalu bagaimana dengan kepentingan rakyat, katanya.
“Untuk apa berkoalisi jika hanya menambah dosa, karena koalisi itu memperebutkan kekuasaan, yang akhirnya kepentingan rakyat yang menjadi korban,” katanya.
Apalagi sampai saat ini penghitungan suara pemilu legislatif tak kunjung selesai. ra lain, penghitungan hanya membutuhkan waktu sehari, tapi ini malah berlarut-larut, meski telah menggunakan teknologi canggih.
“Ada apa dengan bangsa ini?, karena itu tadi, para pimpinan kita sudah meninggalkan akal sehatnya, luar biasa kerusakan bangsa ini, ” katanya.
Kedatangan Deddy dan Saurip ini sekaligus mengenalkan konsep politiknya, jika nanti ia berhasil menduduki kursi presiden yang diusung dari unsur independen. Menurutnya, sosok pemimpin yang dibutuhkan saat ini yakni pemimpin yang mempunyai integritas.
Selama ini pencalonan Dedy Mizwar, dan Saurip Kadi menjadi bakal capres telah mendapat dukungan dari delapan partai yakni Partai Kedaulatan, PPD, Partai Buruh, Partai Merdeka, PKDI, PBB, PPI, PPDI.
Sumber : http://www.tvone.co.id/berita/view/12750/2009/04/28/bakal_capres_deddy_mizwar_belum_ingin_berkoalisi